Opiniku "Dilan - dia dalah Dilanku tahun 1990"

Sebelum masuk ke cerita, di halaman pertama tama ada tulisan yang isinya adalah "Cinta itu indah jika bagimu tidak, mungkin kamu salah milih pasangan" Pidi Baiq 1972-2098. bagiku ungkapan itu memang benar, karna jika kamu tak merasakan nya mungkin benar kamu salah pilih pasangan.



Perkenalkan namaku Shilda, sering dipanggil acil, dan aku suka. Umurku kini tak lagi belasan, melainkan sudah menginjak umur 20. Aku kuliah di daerah Bandung, yang akan masuk semester 5. Dan kali ini aku menjadi salah satu penggemar sosok Dilan. Tenang saja disini aku hanya menjadi penggemar, pembaca novel Dilan, bukan siapa siapa nya Dilan kok. Tenang aja.

Jujur dulu aku tidak tertarik dengan novel ini, karna aku pikir ini novel cinta cinta an yang biasa saja, ketika teman teman dan semua orang di berbagai sosial media membicarakan novel tersebut dan kagum akan sosok Dilan. Dan aku tetap tidak perduli. Namun bulan Juli 2017 setelah sekian lama buku novel Dilan dan novel dilan lain nya sudah beredar. Katanya novel tersebut akan di filmkan dan Dilan akan di perankan oleh Iqbal, yang lebih sering dikenal Iqbal CJR. Tentu hal itu membuat semua orang booming dan menjadi viral. Apa yang harus saya lakukan? Ternyata aku penasaran. Apa sih yang mereka bicarakan? Apa sih ini? oke one day aku harus beli novel Dilan tersebut, dan aku harus menggumpulkan dulu uang untuk membeli novelnya. Tapi suatu hari sahabat kampusku yang bernama Fransiska dia membeli softcopy novel Dilan tersebut. Wow, langsung deh "sis boleh tuh. berhubung filmnya akan tayang, jadi aku boleh minta sis? haha" kataku kepada Fransiska di grup WA kami. Akhirnya Fransiska mengirimkan nya dengan cuma cuma dan gratis kepada grup itu, yang di dalam nya merupakan personil sahabat sahabatku di kampus. Pada minggu itu, kampus kami sedang menjalankan UAS semester genap. Jadi softcopy novel itu belum aku baca karna kami harus belajar belajar dan belajar. Eh btw, Aku sangat berterimakasih kepada Fransiska yang membuat uang jajanku menjadi tidak terpotong, karna kamu. haha Sejujurnya aku pengen beli aja buku nya untuk menjadi koleksiku. Tapi nanti saja lah.

Pasti setelah ini kalian akan berfikir "kemana aja baru mau baca sekarang? hellow?" tapi seperti yang dikatakan Milea. Terserah kalian akan berfikirian apapun itu, karna aku tetap suka. Beginilah aku.

Dan ada suatu hari aku bosan, akhinya aku buka dan baca novel itu, dan kalian harus tau sehari aku beres 1 buku yaitu buku pertama dan aku dibuatnya melayang melambung tinggi. Novel ini ga jauh beda dengan drama korea yang selalu dibuat penasaran hingga akhirnya drama korea itu habis semalam. Bagiku seperti itu.
Kupikir kamu harus tau bagaimana awalnya, dan hingga kenapa aku buat blog tentang opiniku terhadap novel ini. Dipikir pikir kenapa dulu aku muna banget gamau baca, akhirnya kemakan sendri deh, Dan berhubung aku tau pemeran Dilan adalahIqbal CJR, jadi bayanganku ya seperti itulah.

Aku suka dengan penyampaian di buku tersebut sangat jelas, dan ternyata penggunaan kata "Aku" di novel tersebut menjadi membuat sederhana, hingga akhirnya akupun disini menggunakan kata aku,yang ternyata enak juga buat di baca orang lain. Padahal sebelumnya aku sering membuat blog dengan kata "gue" padahal aku juga gamau terlalu so padahal aku sendiri orang sunda yang so soan pake bahasa "gue" soalnya aku pikir lebih enak kalo cerita di blog pake "gue". Setelah sekarang aku merasa belagu melihat tulisanku yang so soan itu. Ya sudahlah namanya juga anak muda.
Dan disini Pidi Baiq menceritakan anak SMA yang sedang jatuh cinta. Menurut ku ini sangat pas, karna masa SMA itu memang masa nya cinta cintaan, dan setiap orang berbagai umur yang baca nyapun nyaman dan selalu dibuatnya melambung. Coba saja jika ceritanya anak kuliahan, ku kira rasanya kurang, kaya nakal nya dilan, berantem, nongkrong di warung, hal itu kenikmatan itu tidak akan dilakukan Dilan ketika kuliah walaupun mungkin saja Dilan masih melakukan nya saat sudah kuliah, namun rasanya kurang bila ditempatkan di kuliah. Semua rasanya pas dan kenapa bisa se sempurna ini?
Menurutku penyampaian di cerita ini sungguh membuat menarik dan pas kapan dialog dan cerita itu disampaikan. Karna cerita ini kan biasa saja ketika penyampaian yang kurang. Setiap orang punya cerita nya masing masing yang sangat menarik dan indah, namun jika cerita itu diceritakan biasa saja maka hasilnyapun akan biasa saja. Tapi di Cerita ini dapat disampaikan dan membuat para pembaca menjadi kagum dan dibawa ke imajinasi nya. Perfect.

Karna aku tau pemeran Dilan adalah Iqbal CJR maka bayanganku ya seperti itu lah, tapi menurutku cocok cocok saja Iqbal CJR menjadi pemeran Dilan. Tapi tidak tau jika aku dulu sudah baca novelnya dan sekarang tau bahwa pemeran nya adalah Iqbal, apakah aku juga akan marah seperti mereka? Enyahlah. Karna diluar sana banyak yang tidak terima dengan Iqbal CJR yang memerankan Dilan di filmnya nanti. Masalah pemeran Milea di film nya nanti? biasa saja, tidak se viral Iqbal yg akan memerankan Dilan nanti. Bahkan teman temanku pun ada yang suka dengan keputusan Ayah Pidi Baiq dan ada yang tidak, seperti mereka yang ada diluar sana.Tapi aku sih suka suka aja. Bahkan sampai ku follow instaram Iqbal CJR yang awalnya aku gasuka karna apaan lah anak kecil biasa aja, boyband lagi, tapi karna Dilan, aku lakukan itu.

Sebelumnya aku pernah baca postingan di Line yang di like oleh temanku, tapi aku lupa nama yang mempost itu. Yang aku ingat intinya dalam postingan nya adalah dia menceritakan bahwa Dilan itu Relatif, yang artinya setiap orang punya imajinasi dan angan angan nya sediri tentang sosok Dilan nya itu. Karna memang jikapun bukan Iqbal yang memerankan nya pasti tetap saja akan pro kontra, ada yang suka dan tidak, ya begitulah. Jadi ya silahkan saja kalian berangan angan bagai mana sosok Dilan itu, tapi itulah sosok Dilan versi Ayah Pidi Baiq yaitu Iqbal.

Memang begitupun bagiku setiap orang punya Dilan nya masing masing. Di psotingan itu pun di jelaskan bhwa Dilan menjadi istimewa karna Milea yang menyukai Dilan seperti itu. Aku setuju, karna gini aja deh, romantis itu realtif, mungkin jika ada yang mengalaminya dan tak seperti Milea maka dia akan berfkir apaan sih konyol, ga lucu atau apapun itu. Bahkan di novelnya yang ketiga "Milea" yang di ceritakan dari sisi pandang Dilan, Dilan berkata bahwa novel sebelumnya membuat sosok Dilan sangat hebat dan di kagumi. Tapi Dilan bilang padahal itu biasa saja, hanya itu yang dilan lakukan, spontan. Jadi? Milea lah yang membuat hal itu jadi indah, melambung, istimewa, sempurna. Maka buat kalian yang baca, Carilah pasangan yang bisa membuat kalian menjadi sosok yang istimewa. Bagiku Dilan dan Milea mereka saling melengkapi.

Milea menyukai Dilan karna Dilan punya sesuatu yang tidak dimiliki oleh Kang Adi, Beni, Nandan, dan mereka yang menyukai Milea. Hanya kesederhanaan yang dimiliki oleh Dilan. Dan Jati diri Dilan yang disuka Milea. Bukan karna Dilan anak geng motor, pintar, orang berada, yang di sukai Milea, bukan itu. Entah kenapa, Dilan selalu ada cara untuk membuat Milea senang, walaupun hanya mengobrol, belum lagi dengan cara cara Dilan yang sangat membuat Milea senang dan itu romantis, yaitu dengan coklatnya, teka teki silangnya, motor cb nya, menu kantinnya, ramalannya, perangkonya, berantemnya, tukang pijitnya, surat nya, dan yang lainnya. Aku suka, apalagi Milea. Dilan selalu mengucapkan kata yang entah selalu tak terpikirkan olehku. 

Itulah Opiniku di buku pertama "Dilan - dia adalah Dilanku tahun 1990". Karna di dalam novel tersebut hanya menceritakan kisah anak SMA yang sedang jatuh cinta. Dan menceritakan bahwa ada sosok Dilan yang dicintai Milea di bumi ini yang sangat romantis dan sederhana.
Dan aku sangat kagum kepada Ayah Pidi Baiq yang sangat cerdas memberi nama nama tersebut seperti Dilan, Milea, Piyan, Disa. Karna tak terpikir oleh ku nama nama tersebut, sangat simple sederhana namun melekat. Jadi pengen dibikinin nama buat nama anak aku kelak haha.
Dan untuk para pembaca, terimakasih sudah membaca opiniku walaupun sederhana dan biasa saja, karna aku mengikuti cara Dilan yang sederhana, namun aku terlalu sederhana hahhaahahah.
Silahkan jika tidak suka dan jika opiniku menurut kalian salah silahkan saja karna ini opiniku bukan opinimu.

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Hoolahoop - All I Wanted To Tell Missing You (lirik)

Kita Dipertemukan Bukan Tanpa Alasan

Resensi novel “Tak Putus Dirundung Malang”