Kutarik Ucapanku Menggunakan Benang
Kutarik semua perkataanku kemarin malam. Yang katanya "aku akan mencintainya sampai kapanpun, dan apapun yang terjadi". Dia memang kemarin ku banggakan, tanpa ada cacat sedikitpun. Kufikir hanya dia yang paling sempurna, dan paling mencintaiku apa adanya. Memang, kemarin kurasa hanya dia yang paling mengerti aku dan hanya dia laki laki yang pas denganku. Ternyata aku terlalu yakin, aku lupa akan waktu yang terus menerus melangkah dan dapat merubah semuanya. Aku juga lupa bahwa dia seorang manusia yang memiliki perasaan yang dapat berubah. Aku juga lupa bahwa ada namanya "bohong" di dunia ini. Akhirnya aku baru tersadar kemarin sore. Namun entah mengapa. Sore itu kurasa sangat mudah untuk melupakanmu dan membencimu. Padahal malam itu aku sangat takut kehilangannu, bahkan hingga aku putus asa, dan berfikir hal hal gila. Tapi rasanya sore itu, senja menenangkanku. Senja berkata sunyi padaku agar aku kuat dan menyuruhku untuk berfikir "jangan biarkan dia berp...